Biografi Penemu Aplikasi WhatsApp
http://www.penemu.co/penemu-aplikasi-whatsapp-jan-koum/
Percaya atau tidak perjuangan yang berat harus dilalui oleh Penemu Aplikasi WhatsApp yaitu Jan Koum
dimana pada saat sebelum ia menjadi milyarder ia merupakan seorang
gelandangan namun namanya melesat menjadi milyarder baru ketika aplikasi
buatannya yang bernama Whatsapp dibeli oleh facebook dengan harga yang
sangat fenomenal yaitu 16 Milyar dollar AS. Ia hidup serba susah dengan
hanya mengandalkan subsidi dan jatah makan yang ia terima dari
pemerintah setempat bersama warga Amerika lainnya yang sama dengannya
tiap hari ia harus mengantri untuk mendapatkan jatahn makan gratis,
tempat tidurnya terkadang beralaskan tanah dan beratapkan langit bukan
di apartemen seperti orang Amerika kebanyakan, hal tersebut sudah
merupakan hal yang biasa dilalui oleh Jan Koum.
Dengan bekerja
sebagai tukang bersih-bersih atau sebagai cleaning service di sebuah
supermarket sudah cukup bagi Jan Koum saat itu untuk menyambung hidup
dan memiliki penghasilan yang mungkin cukup baginya namun juga
pas-pasan. Jan Koum yang merupakan penemu aplikasi WhatsApp merupakan
orang yang pantang menyerah ketika kesulitan datang menghapirinya,
ibunya ketika itu di diagnosa terkena penyakit kanker. Ia kemudian
bertekad untuk melanjutkan kuliahnya di San Jose University sambil
mencari penghasilan tambahan yang mungkin cukup baginya untuk menyambung
hidup serta biaya kuliahnya. Ketika kuliah di San Jose University, ia
amat menyukai belajar programming ketika itu ia berada dalam jalur drop
out dari kampusnya. Ia belajar programming secara otodidak dimana
programming merupakan passion dirinya.
Meskipun
berstatus drop out dari kampusnya dan tanpa berbekal ijazah, ia
kemudian bertekad dan nekad melamar kerja di Yahoo, kemampuan Jan Koum
dalam hal programming makin hari semakin baik. Dan ternyata nasib baik
kemudian menaunginya, Yahoo menerima ia menjadi karyawannya, posisi Jan
Koum waktu itu sebagai engineer di Yahoo. Selama 10 tahun ia berkerja
disana, dan ia juga berkembang pesat disana karena passionnya sesuai
dengan bidang perkerjaanya. Ia kemudian bertemu dengan Brian Acton
(salah satu pendiri whatsapp) yang kemudian kelak menjadi partner atau
kawannya dalam membuat aplikasi Whatsapp.
Bersama
Brian Acton, Jan Koum kemudian memutuskan untuk mengudurkan diri dari
Yahoo meskipun ia sudah lama berkerja disana dan berkembang pesat di
Yahoo. Dari Yahoo, Koum kemudian mencoba untuk melamar kerja di Facebook
yang ketika itu facebook yang merupakan layanan media sosial buatan Mark Zuckerberg
tengah naik daun di Internet. Meskipun dengan semangat untuk berkembang
dan juga belajar namun ternyata facebook tidak menerima lamaran kerja
yang diajukan oleh Jan Koum. Facebook mungkin sekarang menyesal telah
menolak lamaran kerja Jan Koum dan juga Brian Acton sebab aplikasi
WhatsAppnya sendiri dibeli oleh Facebook dengan harga yang fenomenal.
Ditolak facebook inilah yang kemudian membuat Jan Koum dan juga Brian
Acton merancang dan membuat aplikasi pesan Whatsapp yang fenomenal.
Sekarang
ini, Aplikasi buatan Jan Koum yaitu Whatsapp menjadi aplikasi yang
paling fenomenal dengan memiliki pengguna yang paling banyak di dunia,
aplikasi Whatsapp mengalahkan aplikasi pesan blackberry messengger dan
juga aplikasi pesan lainnya dalam hal jumlah pengguna terbanyak di
dunia. Dari tingkat kepopuleran aplikasi whatsapp inilah yang kemudian
menjadikan facebook
mengakuisisi aplikasi buatan Jan Koum dan Brian Acton dengan jumlah
yang fantastis yaitu sebanyak 16 Milyar Dollar AS atau sekitar 220
trilyun Rupiah. Angka yang fantastis bukan…
Inilah yang kemudian
menjadikan Jan Koum dan Brian Acton menjadi seorang milyarder baru
padahal ia dulu merupakan seorang gelandangan, dengan tekad yang penuh
semangat dan juga pantang menyerah ia kemudian berhasil mengubah
hidupnya menjadi lebih baik. Di saat sukses seperti sekarang inilah yang
kemudian membuat Jan Koum biasa pergi ke tempat dimana ia pernah
menjadi gelandangan pada waktu dulu untuk mengingat masa masa susahnya
waktu itu, ia menangis ketika waktu itu tidak punya uang dan terbiasa
mengantri untuk mendapatkan jatah makan gratis. Ia juga mengingat ibunya
yang kini telah tiada dikarenakan mengidap penyakit kanker dan ibunya
pernah menjahitkan baju untuknya dikarenakan tidak punya uang.
Ia
berjuang dengan tekad yang pantang menyerah dan penuh semangat untuk
mengubah nasibnya dari seorang gelandangan yang kemudian menjadi seorang
milyuner baru, Jan Koum dengan kesuksesan yang ia raih sekarang bersama
aplikasi buatannya yaitu whatsapp ini berhasil membuktikan bahwa ia
tidak pernah putus asa dan tetap tabah untuk menjalani kerasnya hidup.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar